Sudahkan kamu membaca informasi mengenai topik yang sedang tren saat ini?, kami ingin membagikan artikel ini yang membahas Massa Aksi Demo Ojol Tuntut THR Segera Diberikan. Artikel yang kami sadur dari sumber berikut:
895
Penggerak transportasi online yang merupakan bagian dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) dijadwalkan akan melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada pagi hari ini, Senin (17/2/2025). Dalam aksi ini, mereka menuntut agar tunjangan hari raya (THR) diberikan kepada pengemudi ojek online, taksi online, dan kurir.
Aksi demo ini akan dipimpin oleh Aliansi Tuntut THR untuk Ojek Online. Penanggung jawab aksi tersebut adalah Lily Pujiati, yang menjabat sebagai Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI). Lily sebelumnya menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mengawasi regulasi Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, yang akan diadakan besok. Pada hari yang sama, pengemudi ojek online (ojol) juga akan melakukan aksi off bid, yaitu menonaktifkan aplikasi.
Dilansir dari metrotvnews.com, Diperkirakan sekitar 500 hingga 700 pengemudi ojek online (ojol) yang merupakan anggota Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mendesak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk mengeluarkan kebijakan yang jelas dan menguntungkan bagi para pengemudi ojol, terutama mengenai kewajiban platform perusahaan untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mereka.
Dengan demikian SPAI menegaskan bahwa pengemudi yang tidak berpartisipasi dalam aksi demo tetap diperbolehkan untuk beroperasi. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari aksi tersebut adalah untuk memperjuangkan hak-hak semua pengemudi ojek online, bukan untuk mengganggu layanan publik.
Dilansir dari tempo.co, Yassierli menyatakan bahwa regulasi mengenai pemberian THR untuk pengemudi atau driver ojek online ini sudah digodok oleh Kementerian Ketenagakerjaan sejak beberapa waktu terakhir. Pihak Kementerian tengah menyiapkan regulasi THR untuk para pengemudi ojek online dan kemudian akan menyampaikannya kepada penyedia layanan atau aplikator.
Menaker berharap agar pengemudi taksi dan ojol dapat menerima THR seperti pekerja lainnya. Namun, keputusan ini masih harus menunggu penyelesaian formula yang sedang dikerjakan oleh pihak pengusaha.
Harapannya gerakan ini tidak hanya berkaitan dengan Tunjangan Hari Raya (THR). Ini merupakan upaya untuk mengembalikan martabat para pekerja di sektor informal yang selama ini dianggap hanya sebagai penggerak ekonomi tanpa mendapatkan perlindungan yang cukup.
Baca info menarik lainnya di www.ac.id
Sebagai penutup, kami harap artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan memperkaya pemahaman Anda tentang Massa Aksi Demo Ojol Tuntut THR Segera Diberikan.
Jangan ragu untuk mengunjungi Sumber Berita untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini
Kami juga mendorong Anda untuk berbagi pendapat atau pertanyaan melalui komentar di bawah, atau membaca artikel terkait lainnya yang telah kami sajikan.