Tuesday, April 22, 2025
spot_img
HomeReligi10 Tradisi Unik Ramadan di Seluruh Dunia, dari Malaysia Sampai Turki

10 Tradisi Unik Ramadan di Seluruh Dunia, dari Malaysia Sampai Turki

Sudahkan kamu membaca informasi mengenai topik yang sedang tren saat ini?, kami ingin membagikan artikel ini yang membahas 10 Tradisi Unik Ramadan di Seluruh Dunia, dari Malaysia Sampai Turki. Artikel yang kami sadur dari sumber berikut:

Fanous Ramadan. (Egypt Tours Portal)

Jakarta: Ramadan 2025 diperkirakan akan dimulai pada bulan Maret. Bulan suci ini dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia dengan berbagai tradisi yang mencerminkan budaya dan nilai-nilai lokal mereka.

Dari Malaysia hingga Turki, setiap negara memiliki cara unik dalam menyambut Ramadan, mulai dari festival cahaya hingga tradisi berbagi makanan khas.

Melansir Interactive English Language Centre (IELC) pada Selasa, 25 Februari 2025, Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga waktu untuk berbagi, beribadah, dan mempererat kebersamaan. Berikut adalah sepuluh tradisi unik Ramadan dari berbagai negara:

1. Bazaar Ramadan (Malaysia)

Di Malaysia, Ramadan identik dengan “Bazaar Ramadan,” yang mirip dengan “Pasar Takjil” di Indonesia. Pasar ini menjajakan aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa, seperti apam balik, talam, dan murtabak.

“Berbelanja makanan manis untuk berbuka di pasar Ramadan sangat menyenangkan,” mengutip IELC pada Selasa, 25 Februari 2025. Bazaar ini juga menjadi ajang berkumpulnya masyarakat sebelum berbuka puasa, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebersamaan.

2. Kurma Kurnia Sultan (Brunei Darussalam)

Di Brunei Darussalam, Ramadan diawali dengan dentuman 12 meriam sebagai tanda dimulainya bulan suci. Salah satu tradisi unik lainnya adalah pembagian kurma oleh Sultan Brunei. “Sultan memesan kurma khusus dari Arab Saudi, yang kemudian dikemas ulang dalam paket 1 kg dan diberi label ‘Kurma Kurnia Sultan’,” mengutip IELC pada Selasa, 25 Februari 2025.

Kurma ini kemudian didistribusikan ke seluruh penjuru negeri agar setiap warga dapat menikmati berkah bulan suci.

3. Tradisi Muslim Hui dan Xinjiang (Tiongkok)

Di Tiongkok, khususnya komunitas Muslim Hui dan Uighur di Xinjiang, Ramadan dirayakan dengan festival khusus yang melibatkan bacaan Al-Qur’an, ceramah agama, dan pertunjukan budaya. Hidangan khas seperti polo (nasi berbumbu daging), samsa (pastry isi daging), dan laghman (mie berbumbu) menjadi menu utama berbuka puasa.

“Muslim Hui mengadakan festival dan acara khusus yang benar-benar menyatukan komunitas,” mengutip IELC. Selain itu, pameran seni dan budaya juga digelar untuk memperkenalkan tradisi Islam di Tiongkok kepada generasi muda.

4. Fanous Ramadan (Mesir)

Di Mesir, Ramadan tidak lengkap tanpa “Fanous Ramadan,” yaitu lentera warna-warni yang menjadi simbol persatuan dan kebahagiaan.

“Saat Ramadan tiba, masyarakat Mesir menyalakan Fanous – lentera indah yang melambangkan persatuan dan kegembiraan,” mengutip IELC pada Selasa, 25 Februari 2025. Tradisi ini berasal dari era Dinasti Fatimiyah ketika masyarakat menerangi jalan bagi khalifah dengan lilin dalam bingkai kayu.

Hingga kini, Fanous masih menjadi simbol utama Ramadan di Mesir dan digunakan untuk menghiasi rumah, jalan, dan masjid.

5. Harira dan Pasar Malam Ramadan (Maroko)


Foto: Sup Harira. (Bigstock.com)

Di Maroko, Ramadan tidak lepas dari Harira, sup kental berbahan dasar tomat, kacang lentil, dan daging. “Harira, hidangan utama saat berbuka, bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga kehangatan bagi jiwa selama bulan suci,” mengutip IELC pada Selasa, 25 Februari 2025.

Setelah berbuka, masyarakat Maroko mengunjungi pasar malam Ramadan yang menawarkan beragam makanan dan kerajinan tangan khas. Pasar ini menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan teman, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kehidupan Ramadan di Maroko.

6. Chorba dan Tradisi Sahur (Aljazair)


Foto: Sup chorba. (Le Sucre Sale)

Di Aljazair, hidangan khas Ramadan adalah Chorba, sup yang mirip dengan Harira tetapi menggunakan gandum frik. “Chorba Aljazair memiliki keunikan tersendiri dengan tambahan Chorba Friq, memberikan tekstur yang khas dan rasa kacang yang unik!” mengutip IELC.

Selain itu, masyarakat Aljazair memiliki tradisi membangunkan sahur dengan alat musik tradisional seperti bedug dan seruling, menciptakan suasana khas Ramadan yang meriah.

7. Iftar Sofras? (Turki)

Di Turki, Ramadan dimeriahkan dengan “Iftar Sofras?,” yaitu jamuan berbuka puasa besar-besaran yang dilakukan di ruang terbuka.

“Bayangkan saat senja tiba dan adzan berkumandang, jalan dan taman di Turki berubah menjadi ruang makan besar di bawah langit terbuka,” mengutip IELC pada Selasa, 25 Februari 2025.

Tradisi ini mempererat hubungan sosial dengan berbagi makanan secara massal. Selain itu, pertunjukan musik sufi dan tarian khas Ramadan turut menyemarakkan malam Ramadan di Turki.

8. Ramadan Tent Project (Inggris)

Di Inggris, umat Islam dan non-Muslim bersama-sama berbuka puasa dalam proyek sosial “Ramadan Tent Project.”

“Tujuan utama dari Ramadan Tent Project adalah membantu mereka yang kurang beruntung atau yang tidak memiliki akses untuk berbuka dengan layak dan bermartabat,” mengutip IELC pada Selasa, 25 Februari 2025.

Tradisi ini memperkuat solidaritas sosial di Inggris dengan menyediakan makanan gratis dan mengadakan diskusi keagamaan untuk meningkatkan pemahaman antaragama.

9. Iftar di Jalanan (Amerika Serikat)

Di kota-kota besar seperti New York dan Los Angeles, komunitas Muslim mengadakan “Iftar di Jalanan.” Acara ini mengundang masyarakat dari berbagai latar belakang untuk berbuka bersama di ruang publik, memperkuat pemahaman antarbudaya.

“Iftar di Jalanan adalah undangan terbuka untuk merasakan kehangatan dan inklusivitas Ramadan,” mengutip IELC pada Selasa, 25 Februari 2025.

Tradisi ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Islam kepada komunitas non-Muslim di AS.

10. Open Iftar (Kanada)

Di Kanada, acara “Open Iftar” mengajak Muslim dan non-Muslim untuk berbuka puasa bersama. Di masjid tertua di Kanada, para relawan membagikan makanan gratis sepanjang Ramadan.

“Di masjid tertua Kanada, orang-orang berkumpul saat para relawan mendistribusikan makanan dan pakaian gratis bagi mereka yang membutuhkan,” mengutip IELC pada Selasa, 25 Februari 2025.

Kegiatan ini tidak hanya membantu mereka yang kurang mampu tetapi juga mempererat hubungan antaragama di Kanada.

Ramadan di seluruh dunia dirayakan dengan berbagai cara yang unik dan sarat makna. Dari Bazaar Ramadan di Malaysia hingga Fanous Ramadan di Mesir, setiap tradisi mencerminkan budaya setempat yang memperkuat kebersamaan dan spiritualitas selama bulan suci.

Meskipun berbeda dalam bentuk, inti dari semua tradisi ini tetap sama: mempererat ikatan sosial dan meningkatkan ketakwaan.

Sebagai penutup, kami harap artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan memperkaya pemahaman Anda tentang 10 Tradisi Unik Ramadan di Seluruh Dunia, dari Malaysia Sampai Turki.

Jangan ragu untuk mengunjungi Sumber Berita untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini

Kami juga mendorong Anda untuk berbagi pendapat atau pertanyaan melalui komentar di bawah, atau membaca artikel terkait lainnya kunjungi juga Pemilik ID yang telah kami sajikan.

Author

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments